Kadang kita semua belum mengetahui dengan pasti, tentang apa yang terjadi di kehidupan ini, tapi percayalah bahwa itu nantinya akan benar adanya
Jumat, 11 Mei 2018
Jalan Buntu ?
Senin, 07 Mei 2018
Sia-Sia
Bodohnya aku,
Aku pikir semua akan baik tanpa adanya kamu. Lebih indah dari semu. Dan tidak akan membawa luka yang pilu.
Dan kini semua tanyaku yang berarti rindu. Berharap ada dirimu disisiku. Datang dengan terburu. Dan hatiku yang nantinya menjadi menggebu. Lalu mengapa sekarang ? Kini aku hanya bisa menggenggam bau yang dulu sempat hadir. Singgahlah sebentar. Aku Rindu.....
Namun, semua harapku berarti kosong. Aku harus merelakan kau pulang. Walaupun sulit ku bayangkan. Jika nantinya kau tak akan datang.
Mungkin sekarang, aku hanya bisa termenung. Mengharap ada jeajaiban sehingga kau bisa datang.
Jika saja aku tak punya malu. Mungkin sekarang aku akan berkata Rindu, padamu.
Tapi sekarang, apa dayaku ? Jika yang sebenarnya kau tak mau bertemu
Bandung, 3 Mei 2018
dty
Minggu, 06 Mei 2018
Tak Ada Ujung
Aku tau bahkan aku sangat sadar. Kita sangatlah berbeda dari dalam maupun luar. Tapi kenapa dengan ini kita menjadi liar. Benar-benar ada diluar nalar.
Aku tau bahkan aku sangat mengerti. Kita begini karena situasi. Masalah kecil yang tak dapat dimengerti. Jadi perdebatan panjang yang tak dapat dihindari.
Bukan niatku untuk menghindar. Tapi ingin buat mu jadi sadar. Meski dengan kepiluan yang mendasar. Disini bukan hanya kau dan aku yang bertengkar. Tapi kenapa kau menyalahkan dan meluapkan segalanya, padaku.
Aku tau bahkan aku sangat berharap. Kita bisa bicara tanpa gagap. Dengan tatapan tegap yang tergambar. Tapi kenapa ? Yang kutangkap hanya suar. Kalimat malas yang terpangpang. Retina mata yang teralihkan. Seolah kau sedang berusaha menghindar.
Aku pikir, dengan aku menghindar. Kau akan tau artinya kehilangan. Artinya berjuang sendirian. Tapi aku salah ! Kau sama sekali tak merasa kehilangan ataupun sendirian. Mungkin aku yang terlalu kegeeran.
Aku tau bahkan aku sangat menginginkannya. Suara hangat yang sempat hadir dalam sekejap. Bola mata mu yang akan menjadi duniaku, nantinya. Semtuhan hangatmu yang meresap kekulitku. Aku sangat menginginkannya
Tapi itu sepertinya hanya akan ada dalam mimpiku. Mungkin dalam mimpiku yang bemimpi dalam mimpi.
Aku bahkan pernah berpikir. Setidak mungkin itukah ??? Aku yang memikirkannya. Tapi aku tak bisa menerimanaya.
Aku tau dititik ini kita salah. Tapi aku tau kau kuncinya. Tapi kenapa ?? Aku tak bisa membenci dan menjauhi ????